Harga Emas Hari Ini

Presiden Trump mengumumkan di media sosial bahwa emas tidak akan dikenakan tarif

Kitco - Selasa, 12 August 2025

Share: Facebook | Twitter | Whatsapp | Linkedin


Presiden Trump mengumumkan di media sosial bahwa emas tidak akan dikenakan tarif
Ads-Google

(Kitco News) - Pasar emas masih menunggu pernyataan resmi dari Gedung Putih mengenai potensi tarif impor untuk emas batangan 100 ons dan satu kilogram. Namun, dalam sebuah komentar di media sosial, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa logam mulia tersebut tidak akan dikenakan biaya impor. Meskipun beberapa pelaku pasar merasa lega, para analis memperingatkan investor bahwa pasar emas dapat terus mengalami volatilitas minggu ini. Seiring dengan munculnya kejelasan mengenai tarif emas, hal ini diperkirakan akan mengurangi premi signifikan pada emas berjangka AS dibandingkan dengan harga spot di pasar OTC London. Saat ini, harga spot mengungguli harga emas berjangka Comex. Emas spot terakhir diperdagangkan pada harga $3.352,10 per ons, turun 1,32% hari ini. Sementara itu, harga emas berjangka Desember turun 2,42%, terakhir diperdagangkan pada harga $3.406,90 per ons. Pasar emas mengalami volatilitas yang signifikan akhir pekan lalu setelah Financial Times melaporkan bahwa surat tertanggal 31 Juli dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS kepada sebuah perusahaan penyulingan Swiss menyatakan bahwa emas batangan seberat 1 kilogram dan 100 ons akan dikenakan tarif yang mahal. Dengan tarif 39% yang baru-baru ini diumumkan Swiss—salah satu yang tertinggi yang pernah diberlakukan pemerintahan Trump—pasar logam mulia menjadi panik. Perebutan emas batangan fisik, karena impor ke pasar AS turun pada hari Jumat, mendorong premi di Comex menjadi sekitar $100 di atas harga London. Namun, Rhona O’Connell, Kepala Analisis Pasar di StoneX, mengatakan dalam sebuah catatan pada hari Senin bahwa volatilitas minggu lalu adalah “keributan yang tidak berarti apa-apa.” "Meskipun selisih antara harga spot dan Desember sempat melebar hingga lebih dari $100, dan menjadi berita utama dengan kata-kata seperti "rekor", selisihnya sebenarnya tidak sedramatis itu. Premi rata-rata antara harga spot dan kontrak aktif telah mencapai rata-rata 5,4% sejak awal 2024 dan 3,1% sejak awal tahun ini. Jumat lalu, persentase premi hanya 2,8% sebelum turun kembali menjadi 1,7% pagi ini (Senin), yang sama dengan Kamis lalu," ujarnya. Melihat lebih jauh dari sekadar volatilitas kebijakan domestik AS, O’Connell mencatat bahwa pasar fisik hampir di mana-mana sepi karena ketidakpastian ekonomi dan waktu dalam setahun. “Diskon di Dubai telah membantu mendorong minat di India dan ada permintaan yang tersebar di beberapa wilayah Timur Tengah, tetapi kondisinya masih lambat secara musiman,” ujarnya.

Leave a Comment: