Kitco - Selasa, 29 July 2025
Share: Facebook | Twitter | Whatsapp | Linkedin
(Kitco News) - Emas berhasil mempertahankan resistensi yang solid di level $3.300 per ons, tetapi kesulitan untuk menarik momentum bullish baru, karena perjanjian perdagangan AS dengan Jepang dan Eropa telah meredakan kekhawatiran perang dagang. Meskipun emas mungkin diperdagangkan sideways, masih terdapat beberapa nilai di pasar logam mulia yang lebih luas. Karena meredanya ketegangan geopolitik, analis komoditas di Commerzbank mengatakan bahwa emas kemungkinan akan tetap berada dalam kisaran harga hingga Federal Reserve memberikan panduan tentang penurunan suku bunga di masa mendatang. Komentar ini muncul saat bank sentral AS memulai pertemuan kebijakan moneter dua harinya. Pasar memperkirakan Federal Reserve akan mempertahankan sikap netralnya, tetapi analis di bank Jerman tersebut mencatat bahwa sinyal dovish apa pun dapat mendukung emas. Pasar terus memperkirakan penurunan suku bunga mulai bulan September. "Mengenai waktu, pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu dapat memberikan petunjuk baru. Jika para bankir sentral memberi sinyal penurunan suku bunga yang akan segera terjadi — terlepas dari risiko inflasi yang berkelanjutan — harga emas kemungkinan akan diuntungkan," kata Thu Lan Nguyen, Kepala Riset Valas dan Komoditas, dalam sebuah catatan pada hari Selasa. Meskipun pasar emas mungkin terjebak dalam kondisi netral, Commerzbank masih melihat potensi untuk perak, platinum, dan bahkan paladium. Pada hari Jumat, para analis menaikkan perkiraan harga mereka untuk paruh kedua tahun ini. Bank Jerman tersebut sekarang memperkirakan harga perak akan mengakhiri tahun ini di angka $39 per ons, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar $37 per ons. Pada saat yang sama, para analis memperkirakan platinum akan mengakhiri tahun ini di angka $1.350 per ons, naik dari $1.250. Paladium diperkirakan akan naik dan mengakhiri tahun ini di angka $1.200 per ons, naik dari $1.100. "Oleh karena itu, kami menganggap sebagian besar kenaikan harga ketiga logam mulia tersebut berkelanjutan, karena telah mengurangi undervaluasi yang sebelumnya signifikan terhadap emas. Rasio emas/perak berada di angka 86, hanya sedikit di atas rata-rata jangka panjangnya. Hal yang sama juga berlaku untuk rasio harga antara emas dan platinum," ujar Carsten Fritsch, Analis Komoditas, dalam laporannya, Jumat. Meskipun Commerzbank tetap optimis terhadap perak dan PGM, Fritsch juga menekankan bahwa harga emas yang lebih tinggi tetap menjadi kunci kinerja sektor secara keseluruhan. "Mulai sekarang, harga perak dan platinum kemungkinan akan bergerak sejalan dengan harga emas. Harga paladium kemungkinan akan melemah karena fundamental yang kurang menguntungkan," ujarnya.